21 June, 2011

Karna Takdir bukan Kita yang Menentukan

ada kalanya kita mengeluh dengan apa yang telah kita dapat. wajah, sifat, teman, jodoh, bahkan keluarga.
ada kalanya kita bersyukur dengan apa yang telah kita dapat. wajah, sifat, teman, jodoh, bahkan keluarga.

Tapi, yang paling sering kita lakukan dari kedua hal itu adalah Mengeluh. saat melihat teman kita memiliki wajah yang rupawan, memiliki warna kulit yang indah, memiliki sifat yang baik, memiliki jodoh yang diidamkan, dan memiliki keluarga yang bahagia.

Buruknya kita, kita kadang berpikiran "kenapa saya harus di lahirin di keluarga ini?", "kenapa saya harus punya wajah seperti ini?", "kenapa saya tidak menjodohkan saya dengan orang yang saya cintai?". Jujurlah pada diri sendiri meskipun sedikit kalian pasti pernah dan sempat berpikiran seperti itu.



Sayapun pernah dan sempat berpikiran seperti itu. mungkin kalau bukan karna Takdir, saya sudah memilih untuk di lahirkan di keluarga siapa, ingin berjodoh dengan siapa, ingin memiliki wajah seperti apa, ingin memiliki teman seperti siapa. TAPI, inilah takdir saya.


Takdir bukanlah manusia yang menentukan. Takdir bukanlah manusia yang memutuskan. Takdir bukanlah pilihan. Takdir adalah sesuatu yang harus kita terima dan kita syukuri karna Tuhan memberikan kita takdir bukan tanpa alasan. dan Tuhan tahu batas kemampuan manusia. Mungkin apabila kita menjadi sesuatu yang lebih, nantinya kita tak akan taat padaNya dan nantinya kita jadi manusia yang besar kepala dan sombong hati.

Satu-satunya jalan adalah menerima dengan lapang dada dan mensyukuri apa yang telah kita miliki dari kita lahir sampai hari ini. Sering-seringlah melihat kebawah. lihat orang-orang yang tak punya keluarga, tak punya rumah, tak punya harta.

3 comments:

  1. ya nih.. perbanyaklah bersyukur. masih banyak lho orang yang tak beruntung. mengeluh itu nggak baik..
    overall.. nice post! ^^

    ReplyDelete
  2. takdir visa dirubah kan?
    dengan usaha dan doa

    ReplyDelete

Comment juga dong! payah baca doang