11 June, 2013

Tentang Percaya

pintu penerima aku tutup seketika
aku kunci semuanya
bahkan menutup mata dan telinga
tidak peduli terhadap mereka.
percayaku hanya satu; kata hatiku

perlahan aku paham
paham atas yang aku dapat
paham atas yang aku dengar
paham atas yang aku lihat
percayaku sekarang; caramu menjadikanku lebih dewasa

haruskah Terima Kasihku aku serahkan untukmu?
aku rasa.

Cimahi, 11 Juni 2013

6 comments:

  1. cieee buat siapa tuh puisinya?
    aduh... sirik deh
    Bagus (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. buat seseorang diluar sana yang merasa =3=

      Delete
  2. Nice.. aku balas puisinya deh :P

    href="http://www.dfeerdi.web.id/2013/06/menunggu-pintu-yang-terbuka.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. WOW
      makasih buat balasan puisinya. kamu orang pertama yang bikin balasan puisi buat aku :'D

      Delete
  3. Puisinya simpel, tapi kereen.

    Salam blogging!!

    Mampir2 ya ke blogku. Hhehe...

    ReplyDelete

Comment juga dong! payah baca doang