Tentang Percaya

pintu penerima aku tutup seketika
aku kunci semuanya
bahkan menutup mata dan telinga
tidak peduli terhadap mereka.
percayaku hanya satu; kata hatiku

perlahan aku paham
paham atas yang aku dapat
paham atas yang aku dengar
paham atas yang aku lihat
percayaku sekarang; caramu menjadikanku lebih dewasa

haruskah Terima Kasihku aku serahkan untukmu?
aku rasa.

Cimahi, 11 Juni 2013

Comments

  1. cieee buat siapa tuh puisinya?
    aduh... sirik deh
    Bagus (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. buat seseorang diluar sana yang merasa =3=

      Delete
  2. Nice.. aku balas puisinya deh :P

    href="http://www.dfeerdi.web.id/2013/06/menunggu-pintu-yang-terbuka.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. WOW
      makasih buat balasan puisinya. kamu orang pertama yang bikin balasan puisi buat aku :'D

      Delete
  3. Puisinya simpel, tapi kereen.

    Salam blogging!!

    Mampir2 ya ke blogku. Hhehe...

    ReplyDelete

Post a Comment

Comment juga dong! payah baca doang