26 November, 2013

Satu Gelas Air Minum

Nafsu makan sedang pergi entah kemana. Tapi pagi itu kamu memaksa aku untuk sarapan. Kamu terus membujuk dan aku terus menolak.

“aku ngga lapar”
“tapi kamu harus sarapan”
“ngga mau!”
“apa mau aku suapi?”
Aku menggelengkan kepala

Dan pada akhirnya aku mengalah. Kamu membelikan aku satu mangkuk bubur ayam. Sembari menyodorkan mangkuk itu kamu berkata “ayo dihabiskan. Selesai ini aku antar kamu ke terminal”
Apa tidak usah aku habiskan saja mangkuk berisi bubur ini?

Dan seperti biasa, kamu menyiapkan satu gelas air minum. Lalu kamu duduk di sampingku sambil memainkan gitar itu. Menyanyikan lagu yang tak ingin aku dengar untuk perpisahan yang tidak lama lagi segera terjadi.


No comments:

Post a Comment

Comment juga dong! payah baca doang